Curug Yang Low Budget Di Bogor? Eksplor Curug Nangka Aja

Apa sih yang kamu pikirkan kalau dengar kata "Bogor" ? Kota hujan? Kota roti unyil? Kota seribu curug? Kota seribu angkot? 

Well apapun jawabanmu gak bisa dipungkiri kalau Bogor merupakan sebuah kota yang sangat menarik untuk menjadi destinasi liburan low budget. Serius lho! Jalan - jalan di Bogor tuh gak mahal, seratus persen murah meriah. Transportasi nya juga gak ribet. Yang di wilayah Jabodetabek bisa naik KRL atau gak Busway dengan tiket yang sangat terjamin. So buat kamu yang udah merasa bosan dengan hirup pikuk ibu kota, mau refreshing gak usah jauh - jauh. Bogor jawabanya.

Kota 1000 curug? 

Kalau di eksplor Bogor tuh punya beragam curug. Curug Bidadari, Curug Nangka, Curug Leuwi Hejo, dan masih banyak lagi dah. Makanya gak asing kalau Bogor disebut sebagai kota seribu curug (selain kota hujan yak hehe). 

Sebenernya sih puncak juga menjadi salah satu komoditi pariwisata yang lebih terkenal di Bogor, tapi puncak terlalu penuh dengan masyarakat yang berlalu lalang, khususnya weekend. So kota Bogor lah alternatif lainnya. Ditambah Bogor juga memiliki banyak wisata alam nya, so gak kalah sama Puncak deh.

Eksplorasi Curug Nangka

Salah satu curug yang gak begitu jauh dari stasiun Bogor adalah Curug Nangka. Hanya dengan tiket masuk sebesar Rp.  15.000 / 2 orang, kita bisa menikmati keindahan alam di kaki Gunung Salak ini. Aksesnya juga mudah, dari stasiun bogor naik angkot jurusan Ramayana (BTM) - Ciapus atau angkot No. 03 yang bisa didapat didepan Bogor Trade Mall. Berhentilah dipertigaan sebelum pintu gerbang menuju lokasi. Belok kiri untuk menuju Curug Nangka dan jika kamu belok ke kanan, kamu akan menuju Curug Luhur. Dari pertigaan tersebut tinggal jalan kaki kurang lebih sejauh setengah kilometer. 



The Journey Begins

Berdasarkan kesepakatan kami trip kami sebelumnya yaitu Gunung Tangkuban Perahu dan Pantai Rancabuaya, kami menetapkan untuk next trip yaitu Bogor saat liburan semester. Tepat tanggal 10 Januari 2018 kami nge-tag tanggal ini untuk trip kami. Saya, Samuel, dan Mamat memutuskan untuk bertemu di Stasiun Bogor satu sama lain, namun karena Samuel tidak begitu jauh dari rumah saya, maka kami memutuskan untuk bertemu di stasiun Jatinegara. 

Saat saya sampai di stasiun, melihat wajah Sam yang sangat sedih dan berbeda dari biasanya. Benar saja, ternyata Sam kecopetan. Handphone nya hilang. Kami coba track ternyata ada di stasiun Klender Baru, stasiun dimana Sam naik KRL untuk transit di Jatinegara. Tanpa basa basi kami segera naik ke Stasiun Klender Baru.

Dengan pertolongan security, kami bisa keluar tanpa menempel kartu. Lokasi tracker menunjukan hp nya berada di Indomart. Tiba disana rupanya tidak ada, apa boleh buat, manusia berusaha namun Tuhan yang menentukan. Minimal saya udah mengunci dengan bantuan Google Find My Device untuk melindungi data - data yang ada. Kecewa akan tragedi ini, Sam memutuskan untuk tidak ikut. Well yang tabah ya Sam. 

Dari Klender baru saya naik KRL dari menuju stasiun Manggarai, lalu transit dan melanjutkan ke rute menuju Bogor. Rupanya untuk naik KRL sekitar jam 8.00 an pagi tidak terlalu ramai, tapi namanya suka akan perjalanan, saya lebih baik diri didepan pintu sambil menikmati perjalanan lol. 

Kesepakatan berubah, saya turun di stasiun Bojonggede karna Mamat akan menjemput saya disana yang kebetulan rumahnya dekat. 

Sampai di stasiun Bojonggede saya segera beli Roti Maryam yang ada di stasiun (itung - itung nostalgia waktu di Dubai hehe). Harganya terjangkau, hanya Rp.7000 - 10.000. Rasanya oke! Bagus untuk penunda lapar saat perjalanan ataupun saat menunggu kereta. Mamat sudah menunggu di depan peron 2 dengan motor nya. Ya kami pun biketrip dari Bojonggede ke lokasi yaitu Curug Nangka.

Roti Maryam Salman


Harga Masuk Motor

Dari jauh sudah terlihat jelas sekali Gunung Salak, wah hampir sampai dan saya sudah sangat tidak sabar membersihkan wajah dengan air jernih khas Gunung Salak. Sampai disana kami langsung membeli tiket masuk sebesar Rp. 15.000 per orang dan harga masuk motor sebesar Rp. 25.000.  Untuk parkir motor sendiri sebesar Rp. 5.000 rupiah dan dibayar dimuka. So total pengeluaran awal kami Rp. 40.000 untuk berdua. 

Start Tracking

Saat masuk kami langsung disambut pemandangan yang luar biasa dan little monkey yang berkeliaran di sekeliling kami. For you information hati - hati dengan monyet - monyet ini ya, mereka terlihat lucu, namun kalau merasa terancam mereka akan menyerang kalian (seperti saya akibat mencoba memotret mereka hehe). 
Utuk utuk utuk
let's go 

Tracking nya sangat mudah tidak terlalu sulit yang dibayangkan. Tracking pun dimulai, ternyata ada 3 curug berbeda di sana, yaitu Curug DaunCurug Kawung, dan Curug Nangka. Setiap curug berjarak masing - masing 1 km. 

Curug Daun

Well curug ini sepertinya biasa, sangat dangkal dan tidak begitu menarik, jadi kami melanjutkan ke curug selanjutnya.

Curug Kawung

Well asik buat berenang di curug ini, honestly saya suka di curug ini. Tidak begitu dalam namun tidak begitu dangkal. Bagus untuk berendam ala - ala nature jaccuzi haha.

berendam ah

The Lost Wanderer
Curug Nangka

Ini dia yang kami tunggu - tunggu. Curug terujung, dengan mata air tertinggi disini yaitu Curug Nangka. Well basicly curugnya dangkal sih, tapi emang curug ini enaknya untuk mandi dibawah air terjun. Seger banget pokoknya mah, mungkin ini kah yang disebut mata air Gunung Salak? Haha.

Mandikan kami wahai air terjun

Time To Ganti Baju

Setelah menikmati segarnya mandi di alam, waktu menunjukan pukul 2 siang, artinya kami harus pulang karna ada beberapa kegiatan yang harus kami lakukan saat sore. Untuk toilet sendiri tersedia di warung - warung kelontong di dalam, Rp. 3000 untuk menggunakan jasa toilet nya. So setelah kami ganti baju, kami langsung menyeruput secangkir kopi panas di warung tersebut, ya standar, RP. 5000 untuk segelas kopi nya. 

Sudah Puas, Yuk Pulang 

Saatnya pulang, thank you Curug Nangka! Mamat mengantar saya ke stasiun Bojonggede lagi dan kami kembali ke rumah masing - masing. Sungguh sebuah short trip yang sangat berkesan. 

"You don't have to be rich to travell well" -Eugene Fodor-



No comments

Powered by Blogger.