Flashpacking ke Amsterdam? Wajib ke 5 Tempat Ini

Negeri Van Oranje dengan ibukota nya yaitu Amsterdam merupakan salah satu dari Top 25 Most Visited City of The World. Itu karena turis atraksi di kota ini memang tidak pernah mati. Walaupun masih banyak streotype atau spekulasi tentang Amsterdam -which is salah satunya yang terkenal adalah kota giting- tapi itu tidak membuat kota Amsterdam sepi karena disanalah letak pengalamannya. Tapi Amsterdam gak se-Dark itu kok, kalian tetap bisa menikmati Amsterdam, dibalik semua streotype diatas.

Welkom in Amsterdam

Setelah 7 jam perjalanan melalui Flix Bus dari Paris, saya tiba di Amsterdam Central (main station in the real heart of the city). Amsterdam Central ini memang terletak di pusat banget, disini tempatnya transit antara Metro, Train, dan Trem Amsterdam. Disinilah eksplorasi kota Amsterdam saya dimulai. Jatah waktu yang saya punya hanya dua hari satu malam di kota ini, ya what to do, eksplorasi sebisa - bisanya dan sepadat - padatnya, hehe. 

Di Amsterdam Central, kami bertemu dengan salah satu dosen kami yang kebetulan lagi di Eropa. Namun saya menemukan masalah, seketika uang saya sudah hampir habis (kebanyakan jajan di Paris hehe) dan ternyata ATM dari Indonesia gak berfungsi di sana. Yasudah lah what to do, langsung kami keluar dari Amsterdam Central dan langsung mulai bau ganja tercium (lho), maksudnya kami terkejut dengan pemandangan berbeda yang disuguhkan dari Amsterdam. 


Amsterdam Central
Dalam hati berkata "Tuhan tuh baik banget, bisa ngasih trip cuma - cuma sampai bisa nyebrang dari Paris ke Amsterdam". Tetapi memang terlihat sangat berbeda jelas cityscape nya Paris dengan Amsterdam. Paris dominan warm sementara Amsterdam lebih colourful dan cold.

1. Museumplein

Ini destinasi pertama saya. Dari Amsterdam Central kami langsung naik trem menuju Museumplein. Museumplein atau Museum Square merupakan public space yang memiliki tiga major museum Amsterdam, Rijksmuseum, Van Gogh Museum, dan Stedelijk Museum. Disini juga terdapat tulisan legendaris "I Amsterdam" yang menjadi spot foto terbaik bagi Instagrammer, posisinya ada di depan Rijksmuseum.

Tempat ini biasa dipakai untuk acara - acara seperti festival, celebration, atau demonstration.

Karena terlalu lelah dengan perjalanan, disini saya gak sempat masuk ke museum - museum nya, bahkan gak sempet foto - foto (nafas dulu menghirup dinginnya kota Amsterdam setelah panas - panasan di Paris)


Source : https://thetravelbunny.com/what-to-see-for-free-amsterdam/
2. Damrak

Ini bisa dibilang pusat kota nya Amsterdam. Toko - toko bergaya Art-Deco sepanjang jalan sampai duduk santai di pingir Amsterdam Canal. Jalurnya juga cukup mudah karena terhubung Trem sepanjang jalan dan apabila ingin menelusuri dengan berjalan kaki, Damrak menjadi tempat terbaik karena posisinya sebagai penghubung Dam Square menuju Amsterdam Central.
Damrak

Disini saya sempat mampir sebentar dan melihat - lihat di small shop disana dan ternyata memang benar adanya dengan istilah "kota giting". Gila men banyak banget ganja dijual, dari mulai bentuk pure ganja sampai dalam bentuk cookies.

Disini juga bisa beli oleh - oleh murah kaya topi Amsterdam, kaos - kaos, pernak -pernik seperti tempelan kulkas. 

Tapi pengalaman terbaik dari Damrak sih ya jalan kaki di pesisir jalan, ambience eropanya berasa abis hehe.


3. Kalverstraat

Pengen window shopping atau emang lu shoppaholic, lu wajib ke Kalverstraat ini sih. Mulai dari toko buku, sampai toko sepatu semuanya bisa ditemui di sini. Ini menjadi pusat perbelanjaan nya Amsterdam. 

Disini kami memutuskan untuk Brunch (Breakfast Lunch) terlebih dahulu di MCD nya Kalverstraat karena kami belum makan sama sekali dari perjalanan 7 jam di Flix Bus dari Paris sampai Amsterdam. 


Kalverstraat

Setelah itu lanjut lagi window shopping, eh tapi banyak barang branded dan MURAH banget ternyata disini, contohnya Zara, H&M, Vans, Converse.

Saya melihat Kalverstraat ini kaya di Paris Van Java, Bandung. Bedanya lebih historical dan emang jalanan aja, bukan mall. Masih wondering sih kenapa cityscape di Eropa tuh bentuknya kaya gini, disertai dengan small shop yang art deco abis. 

Dari sini kami menuju hotel untuk check-in dan istirahat sebentar. 


4. Dam Square

Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan ke tujuan selanjutnya, apalagi kalau bukan Dam Square. Ke Amsterdam kalau gak foto ditempat ini rasanya kurang. Dam Square merupakan tempat bersejarah di Amsterdam yang terletak di pusat kota. Bisa dibilang ini Alun - Alunnya Amsterdam lah. Disini berdiri berbagai monumen, museum, dan bangunan bersejarah di Amsterdam mulai dari 15th Century Nieuwe Kerk (New Church), Madame Tussaud's, sampai National Monument.

Dam Square ini sudah ada memang sejak abad 13 yang awal mulanya dibangun sebagai penghubung permukiman ke sungai Amstel. Kemudian pada abad ke 16 menjadi Town Hall.


Dam Square

Kalau di Jakarta, Dam Square mirip - mirip Fatahilah Square yang ada di Jakarta Kota. Mungkin karena keduanya sama - sama menjadi ibu kota (Amsterdam dan Batavia).


Kami tiba di Dam Square sebenernya saat sudah sore, dan saat itu cuaca sangat windy jadi bener - bener dingin. Kami bertemu juga beberapa teman kami yang ada di Amsterdam. Langsung shot beberapa foto, terus lanjut makan siang. 


Makan siang kami tertuju pada Wok To Walk, salah satu asian street food terbaik bisa dibilang di Dam Square. Saya memesan Curry Rice with Pork, cuman 10 euro euy hehe murah pisan. 


Menikmati Wok to Walk di pinggir Amsterdam Canal

Karena sifat Wok to Walk ini take away, kami makan di pinggir Amsterdam Canal sambil duduk - duduk tampan.


5. Red Light District

Agak terkejut saat diajak untuk ke sini sebagai destinasi berikutnya. Dalam hati saya "mirip - mirip cipinang nih". Ternyata Red Light District di Amsterdam benar - benar super keren. Terletak di pesisir Amsterdam Canal juga, namun jauh lebih berkelas. Banyak coffee shop di sepanjang jalan. Namun hati - hati, coffee shop di Amsterdam (kata teman saya sih) artinya weed corner, hehe jadi jangan sampe niat mau ngopi, malah giting. 

Disini memang cukup naked place. Setelah sunset, "sex shop" mulai buka dan pemandangan naked pun bertebaran sepanjang jalan. Memang ya Amsterdam, segala sesuatu adalah legal. Kalau ada yang minat, cuman 2 cent euro aja kok buat masuk live show, ya saya sih coba - coba aja biar gak penasaran (lah). Ohiya jangan pernah bawa kamera atau coba foto - foto didalam sex shop nya, karena dilarang.



Red Light District
Sun is getting down

Hari sudah hampir gelap, saatnya mencari tempat untuk makan malam. 

Amsterdam is always a good idea!

No comments

Powered by Blogger.