Wisata Adventure Taman Hutan Raya Dago Pakar

Sekian lama tak jumpa nih hahaha. Maaf ya saya lagi sibuk banget nih kuliah, iya saya sekarang udah kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, keren kan? keren lah kampus favorit coy :D. Memang gak berasa saya mulai ngeblog disini tuh sekitar 2011 atau tepatnya waktu kelas 2 smp, dan sekarang saya udah semester 2 di STPB. Waktu berasa cepat sekali ya haha.

Bicara soal Bandung, siapa sih yang gak tahu ibu kota Jabar yang terkenal dengan Paris Van Java ini. Selain terkenal dengan fashion dan culinarinya, Bandung juga terkenal akan objek wisatanya loh yang sungguh indah. Dan memang betul, selama saya kuliah disana, sudah banyak objek wisata yang saya kunjungin. Salah satunya Tahura atau Taman Hutan Raya yang terletak di daerah Dago Pakar ini. Pada postingan kali ini saya mau ngereview objek wisata adventure, langsung aja ganbrosist :D.

Menurut Wikipedia, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya.
Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan 112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya. Saat ini pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Kehutanan Pemda Provinsi Jawa Barat (sebelumnya berada di bawah naungan Perum Perhutani).

Tahura ini merupakah objek wisata yang sangat fantastis buat agan agan sekalian yang mau menikmati serunya adventure -  hiking melewati rimbanya hutan untuk melihat air terjun yang bernama Curug Omas diujungnya. Adventure gimana gan? Wah pokoknya seru gan. Pertama kali agan sampe, agan masuk udah bakal ngeliat tanda2 petunjuk arah dan disana suasana sudah sangat rimba loh gan (bagaikan dihutan beneran).

Dan buat kalian yang ingin ngerasain sensasinya adventure zaman perang (cieileh bahasanye), pertama agan bisa ke bangunan terkenal disana yaitu Goa Belanda dan Goa Jepang. Tuh dari namanya aja udah berasa seru kan. Goa Jepang merupakah sebuah cave peninggalan era penjajahan Jepang. Didepan goa ini ada beberapa penjual lokal yang menjual senter karna didalam goa ini sangat lah gelap. Harga yang di tawarkan juga cukup murah, yaitu sekitar Rp. 5000 untuk satu buah senter.




Setelah keluar dari Goa Jepang, tepatnya beberapa ratus meter setelah Goa Jepang, agan akan bertemu lagi dengan cave kedua yang menurut sayalebih seru yaitu Goa Belanda. Disana terdapat papan informasi mengenai Goa Belanda.


"The Netherland cave, firs built in 1906 as a tunnel for PLTA that created by BEM (Bandoengsche Electriciteit Maatschappi). In 1918, this tunnel changed the function to be a millitary project but without changed the main function as a PLTA.

During the Second World War periode, this tunnel used as a last defense for Netherland and used this tunnel to save the supplies and ammunition, and for a prison in several places. "

Sama halnya seperti Goa Jepang, didepan Goa ini juga terdapat beberapa penjual senter yang harganya tidak jauh beda seperti di tempat sebelumnya. Saat memasuki Goa, disinilah keseruannya. Kalian akan merasakan sensasi era perang kolonial didalamnya. Meskipun seru, kalian harus tetap berhati - hati karna didalam sangat gelap dan bentuk dalam Goa hampir menyerupai labirin. Untuk sekedar info, tangan saya berdarah terkena pagar didalam karna gelapnya itu hehe :D.

Foto kedua temen saya didepan Goa Belanda. Photo by Ega Septian (Me).




Setelah menelusuri Goa Belanda, perjalanan kita lanjut ke Curug Omas, yaitu air terjun terjauh di Tahura ini (sekitar 9km) dan saya saat itu jalan kaki kesana dengan bekal yang sedikit hehe. 

Nah yang menjadi keseruan dari adventure di Tahura ini yaitu perjalanan panjangnya melintasi hutan dan lembah. Kita berjalan di jalan setapak untuk sampai ke Curug Omas tersebut. Ditengah jalan pun akan ada beberapa jalur lagi untuk ke objek wisata lainnya. Jadi buat kalian yang fisiknya kurang kuat mending dipikirin lagi hahaha (maksudnya bawa persiapan yang banyak seperti air minum, dll). Tapi gak usah khawatir karna selang beberapa km akan ada pondok istirahat yang juga masyarakat lokal menjual beberapa supply makanan dan minuman jadi kalem aja kalo kalian udah kecapean hehe. Tapi jaraknya lumayan jauh juga, misal kalian udah capek di pertengahan, nah terkadang jarak pondoknya itu masih jauh jadi kalian kemungkinan harus mau istirahat di pinggir hutan (itulah keseruannya hehe).

Menelusuri perjalanan didalam hutan menuju Curug Omas. Photo by me.

Buat info aja gan, berdasarkan navigasi saya saat itu, ternyata perjalanan kita itu setara dengan perjalanan dari Dago Pakar menuju Lembang loh gan dengan jalur hutan - hutan. Wah kebayang lah gimana serunya, ditambah jalanan Lembang itu sendiri berkelok - kelok kalau memakai kendaraan, dan kalian disini merasakan sensasinya dengan jalan kaki. 



Pemandangan bukit - bukit di sepanjang perjalanan.


Gimana? Mulai tertarik?


Sumber gambar
http://google.com
https://www.instagram.com/egaseptiann



2 comments:

  1. mas, referensi tentang cara nembak cewek STP bandung..???

    ReplyDelete
  2. @fairuz : gampang gan, bawa bis ae ke kampus

    ReplyDelete

Powered by Blogger.