Internship Abroad : 7,013 km From Beloved Homeland Indonesia

Waldorf Astoria Ras Al-Khaimah
Internship Di Mana Ya?

Sebagai mahasiswa pariwisata yang berkuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, semester 4 diwajibkan untuk melakukan on the job traning atau praktek kerja lapangan. Jujur bekerja di bidang perhotelan membuat saya bisa jalan – jalan dan melihat dunia lebih luas, but it depens on your choice. Kalo kamu cuman fokusnya uang aja yasudah silahkan nikmati uang. Kalau saya fokusnya pengalaman, jadi bekerja untuk saya tuh ya “Travel With Purpose”. Karna emang sukanya jalan – jalan, saya tertarik dengan mencari pengalaman diluar negeri. Setelah diskusi dan survey yang cukup panjang, saya memutuskan untuk memilih United Emirates Arab sebagai negara tujuan saya melakukan internship.

Dengan berbekal bahasa inggris yang lumayan (lumayan pas – pas an nya hehe) dan bahasa Jerman yang juga lumayan (lumayan anjlok :v), saya apply di United Emirates Arab di salah satu property yaitu Hilton Worldwide. Memang sih UAE saat ini menjadi negara yang sector pariwisatanya berkembang banget, dan Hilton worldwide ini salah satu company hospitality yang juga sedang growing up rapidly. So saya yakin dengan segala usaha saya bisa keterima.

Prosespun dimulai, dari psikotest, test kesehatan sampai interview bahasa inggris dengan pihak kampus. And i got a chance to do an interview with Hilton Worldwide. Yes thank’s to the Lord, tinggal beberapa langkah lagi untuk bisa UAE. Segara saya buka wesite Hilton Worldwide, saya pelajari sejarahnya, saya pelajari hotel – hotel nya. Hotel pilihan saya satu, Waldorf Astoria, luxury terbaik yang dimiliki Hilton Worldwide. Saya memang kalau sudah berambisi akan terus mengejar visi saya (yang pasti dengan cara yang wajar ya). Hari interview dimulai, saya menjadi kelinci percobaan. Ya saya dengan nekat dan berani saya bilang saya interview pertama. Waktu itu ada 6 kandidat. Interview selesai, tibalah masa- masa krisis, masa – masa deg deg an menungu hasil. Saya rasa semua orang merasakannya haha.

Yeay Accepted

Singkat cerita selang dua minggu, hari minggu pagi saya bangun tidur, ada email masuk. Judulnya Offer Letter. “Paling email spam nawarin produk” pikir saya. Saya buka, dan DAMN. Isinya menunjukan kalau saya ditrima di Hotel Waldorf Astoria Ras Al-Khaimah. Saya cari tau, Ras Al-Khaimah merupakan salah satu emirat di UAE dengan julukan yaitu The Hidden Treasure. Kalau Dubai kota besarnya, Ras Al-Khaimah merupakan old luxury village nya. Rupanya yang lain tidak keterima, okay saya siap untuk menjelajah UAE sendirian.

Proses panjang pun kembali dimulai, segala perjuangan saya lakukan demi bisa berangkat, dimulai dari Medical Check Up lagi di Gamca, Visa, Legalisir. Suka duka saya jalanin, hingga sempat ada misscomunication kalau internship saya dibatalkan, puji Tuhan setelah diklarifikasi, maslaah selesai, thanks to the Lord.  
Rupanya saya tidak sendiri, kedua teman saya Johan dan Ache juga keterima namun beda lokasi hotel. Ya minimal ada temen lah hehe. Pada saat pengurusan visa pun kami melakukan bersama. Namanya juga gak ngerti, petugasnya gak ramah, sungguh sangat disayangkan. Visa itu bisa selesai satu hari aja kok, jadi yaudah kita ke Mall terdekat untuk ngopi – ngopi cantik dan tamvan, ya sembari ngobrolin bucket list kita di UAE, duh gak sabar hehe.
Saat siang hari kami kembali ke gedung prima. Johan visanya aman, wah selamat Jo. Ache juga aman ya visanya, aman! Giliran saya, tidak aman huft. Rupanya ada masalah pada visa saya. Kata petugasnya dicoba besok lagi. Yaudah deh mau gimana, deadline pokoknya jumat harus berangkat.
Esoknya menunggu kabar, rupanya visa belum turun juga. Waduh gimana ini? Sabar aja lah! Mungkin besok keluar pasti deh.

Dan benar, visa saya turun! Cihuyyy saya siap terbang. Saya langsung ke Bandung ke kampus mengurus exit interview. Langsung pesan tiket, kami mengunakan Royal Brunei untuk keberangkatan, transit di Brunei Darusallam lalu dilanjutkan sampai di Dubai International Airport.

Departure From Soekarno Hatta

Tiba saatnya hari keberangkatan yaitu Jumat, 3 Februari 2017. Waduh telat ini, pesawat jam 2 tapi jam setengah 1 masih di jalan tol kena macet. Si Johan dan Ache rupanya udah check in di bandara. Maaf ya kawan aku telat, namanya juga Jakarta, macet (loh kan mereka juga di Jakarta, emang dasar sayanya aja yang kebo hehe). Ternyata eh ternyata, pesawatnya delay, yaudah nongkrong dulu di Bandara.

nongkrong di bandara
kuy nongkrong, hehe
Pesawat sudah datang, waduh naik pesawat pertama kali bikin dag dig dug, bener – bener gak ngerti saya, takut salah, takut nyasar. Kalo ternyata pesawatnya malah ke Afrika gimana? Kalo tiba – tiba jatuh gimana? Kalo malah nyasar di hutan Amazon gimana? Hush, negatif thinking kamu mas!. Yaudah lah bawa enjoy aja, anggap aja liburan (padahal mau nguli aka ngebabu hehe).
Pesawat lepas landas, penerbangan pertama menuju Brunei Darusalam. Dan ternyata naik pesawat bikin nagih ya. Pengen lama – lama di pesawat jadinya. Tiba – tiba guncangan pertama dalam hidup saya terjadi, hueeek. Mual, pengen cepet – cepet turun. Dasar norak kamu mas! Cepet sampai kek di Brunei. Tapi setelah transit di Brunnei rupanya langsung (karna sebelumnya delay). Ganti pesawat, kirain teh yang namanya transit cuman berhenti doang, berarti sama kaya busway yak, hehe (norak).

Brunei To Dubai

Pesawat kedua lebih besar, lebih mewah. Wah yang kaya gini baru nih bikin betah. Ternyata di pesawat kedua saya lebih nyaman dan santai. Film nya bagus – bagus lagi. Naik pesawat itu sangat nikmat kalau di bawa enjoy. Kalau dipesawat biasanya orang – orang memanfaatkanya untuk istirahat dan tidur, saya justru gak mau tidur. Saya gak mau bangun dan tiba – tiba sudah sampai, jadi saya selama perjalanan mau menikmati perjalanan di pesawat ini. Tapi tetep sih ujung – ujungnya tertidur juga walau bentar hehe.

Di tampilan LCD depan saya, terlihat sudah hampir sampai. Namun bandara penuh, jadi pesawat harus mutar, Yes! Jadi bisa berlama – lama di pesawat. Memang Dubai International Airport tuh salah satu bandara yang sibuk.
Pesawat mendarat secara perlahan, kerlap – kerlip gedung pencakar langit ibukota salah satu negara adidaya ini mulai terlihat. Sudah tak sabar ingin belajar di industri sekaligus mengeksplor Uae ini hehe, jadi gak Cuma ilmunya yang dapet, tapi pengalaman hidup yang tak terlupakan. Kemana ya? Bucket list udah banyak sih, Jabal Jais Mountain, Burrj al Arab, sampai Dubai Mall udah pengen di eksplor, huft sabar! Kerja dulu yang penting.

Welcome To Dubai International Airport

Keluar pesawat, ternyata di Bandara sudah terlihat jelas wajah - wajah asing, tapi di luar perkiraan saya. Rupanya banyak sekali pekerja yang dari Filipina dan India. Jarang sekali ada pekerja lokal. Well yang penting eksplor eksplor eksplor, hehe.

Langsung beli kartu perdana, kalau di UAE hanya ada 2 kartu perdana yaitu DU sama Etisalat. Saya beli DU karna berdasarkan review teman – teman, lebih bagus Du, promonya banyak (namanya juga backpacking, sekaligus berhemat hehe). Segera saya telpon driver dari hotel yang akan menjemput kami. Namanya Seir, orang Pakistan.

Keluar bandara rupanya sangat dingin! Iya timur tengah itu periode Desember – Maret sedang musim dingin aka winter, so gak heran kalau dingin banget. Suhunya mencapai 5C, kalau di Jabal Jais Mountain, gunung tertinggi di UAE bisa sampe snowing. Well yawes kami langsung masuk ke mobil dan menuju Ras Al-Khaimah, 50 menit dari Bandara.

Lagi – lagi kedua teman saya tertidur, saya justru tetap menikmati perjalanan di mobil menuju RAK (udah gak sabar mau eksplor hehe). Perjalanan Dubai – Rak sangat terlihat perbedaanya, dari perkotaan besar kita memasuki padang pasir dan pedesaan. Well nuansa oldies nya Middle East terasa banget di Ras Al-Khaimah.

A5 hilton Accomodation, Ras Al-Khaimah

Tibalah saya di akomodasi saya untuk saya tinggal selama 6 bulan kedepan, yaitu A5 accomodation Hilton. Wew langsung keliling gedung, dikasih liat fasilitas2 nya oleh security yang 24 jam berjaga. Ke Gym, cafetaria, dan akhirnya kamar saya. Saya tinggal di kamar 808, sebuah kamar yang dijadikan basecamp oleh orang – orang India, karna ada connecting roomnya. Well roomate saya baik – baik sekali yaitu Anurag, Asis, Shubam, dan Kulvir. Dari semua yang paling akrab dengan saya adalah Anuragh dan Shubbam. Dan Anurag yang terbaik diantara yang lain, orangnya respectfull, dan baik gak pelit, free wifi dikamar dikasih dia sementara yang lainnya patungan (katanya karna saya anak trainee dan gajinya ya gak seperti staff lah hehe).
A5 Hilton Accomodation Ras Al-Khaimah

Saya benar – benar gak bisa tidur saat sampai kamar, jam menunjukan pukul 4 pagi waktu UAE, artinya besok hari pertama saya kerja. Saya menghabiskan waktu di sitting room (area tempat free wifi) untuk menelpon keluarga kalau saya sudah sampai. Melihat jendela pemandangan yang sangat luar biasa, saya makin gak tahan untuk eksplor, dan foto – foto hehehe.

Foto pertama yang saya ambil melalui jendela kamar
Jam breakfast pun tiba, saya segera ke cafetaria dan mengambil makan yang sudah disediakan dan bebas mau nambah kaya gimana, waduh kesempatan nih buat orang yang suka makan kaya saya. Saya ingat banget pertama kali makan saya ambil arabic rice, terus disiram dengan Dal Tadka, dan beberapa lauk lain. Damn! Rupanya perut dan lidah masih belum menyesuaikan, yaudah gak habis deh (capede) dan saya ganti pake roti dan susu. Tapi masalah lain tiba, saya lihat sekeliling kok ngomongnya bahasa aneh semua L, gak ada orang indo sejauh mata memandang. Ada orang tang mirip indo, saya ajak ngobrol gak taunya filipina. Huft.

suasana sekitar akomodasi

Tapi tiba – tiba ada secercah cahaya (kayak bertemu mata air kalo lagi di gurun ala film scopion king). Ada cewek, lumayan cakep, mukanya rada chinese dateng makan. Saya coba basa basi “Boleh bagi saus” Dan ternyata mereka jawab, yeap! Ketemu orang indonesia akhirnya. Saya pun diajak ke basecamp orang indonesia yang berada di kamar 410, yang akhirnya menjadi rumah bagi kehidupan saya 6 bulan kedepan.

Basecamp udah, wifi udah, makanan tinggal menyesuaikan, yawes, tinggal siapin pakaian buat first day besok.

"Life begins at the end of your comfort zone"

No comments

Powered by Blogger.